cover

Mula Haji Nusantara

Orang-orang Nusantara pergi ke Makkah membawa misi sultan, berdagang, dan menimba ilmu, sekaligus menunaikan ibadah haji.

cover

Enamel dan Modernitas

Iklan enamel menandai persentuhan masyarakat Hindia dengan perdagangan global dan modernitas. Ia dirancang kental budaya lokal.

cover

Hari Tua Seorang Mata-mata

Zulkifli Lubis sempat berkiprah dalam intelijen pada masa Orde Baru. Namun, dia kemudian kecewa dengan pemerintahan Soeharto yang dinilainya tidak demokratis.

cover

Seteru Saudara Sepupu

Zulkifli Lubis menemukan lawan sepadan: A.H. Nasution. Pergolakan politik bermuara pada konflik keduanya.

cover

Intel Liar Kolonel Zulkifli Lubis

Zulkifli Lubis membentuk unit intelijen yang dibenci oleh tentara. Penyelidik Militer Chusus ini kemudian dibubarkan.

cover

Bapak Intelijen Didikan Jepang

Zulkifli Lubis mempraktikkan nasihat orang tuanya dalam intelijen. Peletak dasar lembaga intelijen ini dinobatkan sebagai Bapak Intelijen Indonesia.

cover

Kifli “Bule” Pintar Aljabar

Zulkifli Lubis menunjukkan sikap nasionalisme dengan tak mau kalah dari siswa Belanda. Unggul dalam pelajaran sejarah dan berhitung.

cover

Dari Sudjojono hingga Sadali

Karya dan pribadi yang unik membuat kolektor Syakieb Sungkar jatuh hati pada Sudjojono dan Sadali serta para maestro seni lukis.

cover

Nyanyi Senyap Radio Gelap

Siaran Radio Pemberontakan mengobarkan semangat para pejuang dalam Pertempuran Surabaya.

cover

Lempar Kebakaran Sembunyi Tangan

Kebakaran di Jakarta kerap dianggap peristiwa yang tak berdiri sendiri. Ia dikaitkan dengan niat pemerintah untuk menggusur permukiman kumuh hingga hantu komunis.