cover

Sekolah Islam ala Hamka

Dari Masjid Al-Azhar, Hamka menggerakkan roda pendidikan umat. Sebuah upaya modernisasi pendidikan Islam.

cover

Bukan Sejarawan Sekolahan

Karya Hamka dikritik karena dianggap tak memenuhi kaidah ilmiah, tetapi berjasa mengisi kekosongan historiografi Islam di Indonesia.

cover

Membantah Kisah Tuanku Rao

Buku Tuanku Rao menyajikan keterangan berlainan mengenai sejarah Islam di Sumatra, khususnya tentang Perang Paderi. Hamka tidak tinggal diam.

cover

Ketika Hamka Menggugat Imajinasi

Sempat menginginkan hukuman mati, akhirnya Hamka memaafkan Kipandjikusmin. Hamka berseteru dengan H.B. Jassin.

cover

Polemik Kapal Van Der Wijck

Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka dituduh plagiat. Ada yang mendukung tuduhan itu, ada pula yang membela Hamka.

cover

Menjajal Medan Konstituante

Hamka terjun ke gelanggang politik bukan untuk mencari jabatan. Mengusung Islam sebagai jalan hidup bernegara.

cover

Hamka dalam Dua Zaman Penjajahan

Hamka disebut “anak emas” pada masa pendudukan Jepang. Dia kemudian memimpin front perjuangan ketika Belanda melancarkan agresi militer.

cover

Di Bawah Panji Muhammadiyah

Muhammadiyah jadi motor pembaruan Islam di Minangkabau. Hamka salah satu pengemudinya.

cover

Buya Jadi Juru Warta

Hamka menjadikan media sebagai corong dakwah. Dia menulis cerita, syiar agama, dan opini politik selama berkiprah di media.

cover

Berdakwah Sampai Jauh

Hamka sempat dicemooh orang banyak karena tak bisa bahasa Arab. Belajar dakwah sampai ke Makkah.